Teknik eksplorasi bahan Tambang

Menurut Mc. Kinstry H.E :Teknik Eksplorasi Tambang merupakan Suatu kegiatan yang meliputi keseluruhan urutan pekerjaan mulai dari pencarian suatu prospek (reconnaissance) sampai evaluasi dari prospek tersebut dan memperluas lokasi lain di sekitar daerah yang telah dilakukan kegiatan penambangan. Menurut Alan M. Bateman :Teknik Eksplorasi Tambang merupakan suatu kegiatan yang bertujuan akhirnya adalah penemuan geologis berupa endapan mineral yang bernilai ekonomis. Eksplorasi yang tidak memasukkan pekerjaan prospeksi dikemukakan oleh Peel dan W.C. Petters: Eksplorasi merupakan kegiatan yang dilakukan setelah prospeksi atau setelah endapan bahan galian tersebut ditemukan dan bertujuan untuk mengetahui ukuran, bentuk kedudukan, sifat dan nilai dari ekonomi bahan galian tersebut. Menurut UU no. 11 tahun 1967 tentang ketentuan pokok pertambangan (pada bab II mengenai Penggolongan dan Pelaksanaan penguasaan Bahan galian) dibagi menjadi 3 Yaitu ;Golongan Bahan galian strategis (A), Vital (B), Tidak masuk Golongan A dan B. penggolongan ini didasarkan pada pentingnya bahan galian tersebut bagi negara. Peraturan Pemerintah No. 27 th 1980, penggolongan ini didasarkan pada : – Nilai strategis / ekonomis bahan galian terhadap negara, – Terdapatnya Bahan Galian Dalam alam (genesa), – Penggunaan bahan galian Terhadap industri, – Pengaruh terhadap kehidupan rakyat banyak, – Pemberian kesempatan pengembangan pengusahaan, – Penyebaran pembangunan di daerah. Penggolongan ini dibagi menjadi 3 yaitu : a. Golongan Bahan Galian strategis (A) : Minyak bumi, lilin bumi, bitumen, gas alam. Bitumen padat , aspal, antrasit, batubara, uranium, rhadium,nikelt, kobalt, timah. b. Golongan Bahan Galian Vital (B) ; Besi, mangan, bauksit ,tembaga, emas, platina, perak, arsen, antimon, bismut, yurium, kriolit,barit, yodium, brom,belerang. c. Golongan Bahan Galian Tidak A dan B : Nitrat, asbes, talk, mika, grafit, yarosit, leusit , tawas, oker, batu permata, kaolin, kwarsa Klasifikasi endapan bahan Galian : diperlukan untuk menentukan perhitungan cadangan, klasifikasi ini menyangkut homogenitas endapan, penyebaran kadar dan bentuk geometrinya, dikategorikan menjadi : 1. Endapan Bahan Galian A / Simplex Geometri : Ekonomi bahan galian dengan koefisien variaasi yang rendah dapat dibedakan menjadi 2 yaitu ; - Simple Geometri – Simple grade Distribution (End. Batubara, besi, bauksit, nikel, tembaga), – Simple Geometri – Complex Grade Distribution (Tembaga disseminated, emas stockwork). 2. Endapan Bahan Galian B (Complex Geometri – Simple Grade distribution) : Endapan Bahan Galian dengan koefisien variasi rendah, misal ; endapan logam dasar, Ciri – cirinya : – Kadar homogen, – faktor geometri kompleks, – kadar pada batas endapan sangat bervariasi, – analisis variografi perlu dilakukan lebih rinci, sebelum dilanjutkan dgn perhitungan – perhitungan secara geostatik. – Cadangan hasil perhitungan umumnya memberikan hasil yang berbeda setelah ditambang. – interprestasi geologi sangat penting dalam penentuan batas cadangan. – kadar yang tinggi perlu dikelola sendiri. 3. Endapan Bahan Galian C (Complex Geometri – Complex grade Distribution ) : Endapan Bahan Galian dgn koefisien variasi Tinggi. Ciri – cirinya : – Bentuk geometri komplek, – Kadar pada batas endapan sangat bervariasi, – kadar pada tubuh bijihnya sendiri juga sangat bervariasi, – Pengambilan contoh dan interprestasi geologi merupakan hal yang sangat penting. – asumsi – asumsi subjektif dari geolog memegang peranan yang sangat penting, – Umumnya metode perhitungan cadangan bijih klasik merupakan metode yang tepat. – Mining faktor biasanya tidak memuaskan. – Estimasi lokal umumnya merupakan persoalan, hal ini tergantung dari grid pengambilan contoh. Tahapan Pekerjaan Eksplorasi : 1. Tahap persiapan : Meliputi : a. Penentuan Tujuan yang perlu dicantumkan : – Eksploprasi pendahuluan/detil, – ekonomi bahan galian atau endapan Bijih. b. Meneliti literatur, meliputi : – Pendataan citra yang tersedia, peta dasar, peta geologi, peta topografi, foto udara, – analisis regional dalam bentuk sejarah, strukturdan morfologi. – laporan Penyelidikan terdahulu, teori dan metoda – metoda lapangan yang ada, – sosial budaya, – hukum. c. Pemilihan metode : metode langsung dan tidak langsung: langsung ; – permukaan : pemetaan langsung, penyelidikan singkapan, penjajakan float, pembuatan parit uji, pembuatan sumur uji, – Bawah tanah : Pemboran inti, adith test tidak langsung : – foto udara dan citra satelit, geofisika, geokimia d. Peralatan : pemilihan alat tergantung pd metode yang digunakan. e. Anggota tim: Geologis, eksploler. f. Biaya. g. Waktu (kapan, dimana, bagaiman dll) h. perbekalan : Peta dasar, alat ukur , surveying, alat tulus. i. Jalur eksplorasi. j. Perijinan. Sumber: http://ilmugeologitambang.com/teknik-eksplorasi-tambang.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 komentar:

Posting Komentar