ANALISA PERILAKU KONSUMEN DAN NILAI KOMIK JEPANG

DJUDIYAH http://ejournal.umm.ac.id/index.php/industri/article/view/657 ABSTRAK Penelitianinibertujuanuntukmenganalisadanmenjelaskanmotivasidanmacam-macamnilaidariKomikJepang.Metode yang digunakanuntukpenelitianiniadalahpenelitiankuantitatif.Subyekpadapenelitianadalah 35 siswaSekolahMenengahPertama di Malang, dimanadigunakanteknik sampling insidental.Instrumenuntukmengumpulkan data adalahkuesioner.Metodeanalisa data adalahdeskriptifkuantitatif.Hasilpertamadaripenelitianiniadalah factor motivasinyaadalahkebutuhansosial, kebutuhanegoistik, aktualisasidiridankebutuhan rasa aman.Kedua, nilaidarikomikjepangadalahgambardanbahasa yang digunakandalamkomikjepangmudahdimengerti, topiknyabervariasidankebanyakansamadenganbudaya Indonesia dankadangceritanyalebihrealistikdanharganyalebihmurahdibandingkomikAmerika. Kata kunci: perilakukonsumen, nilai, komikjepang Kebutuhankonsumenakanmendorongdanmengarahkanindividuuntukbertindak. Kondisisemacaminidisebutdenganmotivasi.Motivasidigambarkansebagaidorongan yang sangatkuatdalamdiriindividuuntukbertindak.Nilaiatauvalue jugamerupakanaspekpenting yang dapatmembuatkonsumenpuasserta loyal atausetiaterhadapprodukataujasa.Nilaiatauvaluediartikansebagaiselisihantaranilaipelanggan total danbiayapelanggan total. Editor komik PT. Indira Publishing yang mengungkapkanbahwakehadirankomik-komikJepangseperti: Doraemon, Kungfu Boy ataupunSailor Moon ternyatamampumengalihkanperhatiananak-anakdarikomikasing lain seperti Tin-tin atauLucky Luke (Republika, 24 Agustus, 1997). AnakanakmenjadilebihmenyukaikomikJepangdaripadakomik-komikasinglainnya.DemikianbesarkonsumenkomikJepangini, sehinggasebuahmajalahanak-anak yang cukuppopulerpunharusmemuatkomikJepang agar laku (Kompas, 5 Pebruari 1998).KomikJepangpadaakhirnyamerajalela.Kenyataaninimenimbulkanpentanyaan, mengapaanak-anakdanremajasangatmenyukaikomikJepangbiladibandingkandengankomik yang berasaldariEropa, Amerikamaupundari Indonesia sendiri (lokal). Penelitianinimerupakanpenelitiankuantitatif.Penelitianinidimaksudkanuntukmengetahuimotivasisertanilai (value) lebih yang dipersepsikandandirasakanolehremajaketikamerekamenyewa, membaca, membeliataupunmengkoleksikomikJepang.Populasidalampenelitianiniadalahsiswa SLTP yang menjadipelangganpersewaankomik ”Tumapel Agency” di Singosari Malang. Sampelpenelitianiniberjumlah 35 orang yang diambildenganteknikIncidental Sampling.Metodepengumpul data yang digunakandalampenelitianiniadalahkuesioner.Teknikanalisis data yang digunakandalampenelitianiniadalahdeskriptifkuantitatif. Hasilanalisis data jugamenemukanbahwagambarmaupunbahasa yang adapadakomikJepang lebihmudahdipahamiatau di cernadibandingkomik yang berasaldariAmerika. Hal inisesuaidenganperkembangankognitifanak-anak yang sedangpadamasatransisidarikonkritoperasionalke formal operasional (Feldman, 1999).Padamasainianakanaksudahmampuberfikirsecaraabstrak, formal danlogis.Padasaatinianakmulaiberfikirtanpamengobservasilingkungandalamwaktu lama namunmasihmenggunakanteknik-teknik yang logisdalampenyelesaianmasalah. Hasilpenelitianjugamenemukanbahwatopikcerita yang adapadakomikJepangsangatbervariasi.Misalnya: tentangolah raga, percintaan, persahabatan, danlainlain. Penelitianinijugamenemukanbahwacerita yang dimuat di komikJepanghampirsamadengandongengataucerita yang ada di Indonesia. Misalnyaadatokoh-tokohjahat (BawangMerah, Malinkundang, dan lain-lain), adatokoh-tokoh yang baik (bawangputih, cinderela, dan lain-lain).PadapenelitianiniditemukanjugabahwahargasewamaupunhargabelikomikJepangternyatalebihmurahdibandingdengankomikAmerika. PerilakusiswamembacakomikJepangdimotivasiolehkeinginanuntukmemenuhikebutuhan social ataukebutuhanuntukditerimaolehteman-temannyaterutamapeer groupnya, kebutuhanegoistikataukebutuhanuntukmendapatkanpenghargaan, kebutuhanaktualisasidirisertakebutuhanakan rasa amandariteman-temannya. Value lebih yang dimilikiolehkomikJepangadalahgambarmaupunbahasa yang disajikanmudah di cerna. Topik yang ditawarkanlebihbervariasidantidakjauhberbedadengandogengataupuncerita yang ada di Indonesia.Selainitu, topik yang ditawarkansesuaidenganperkembanganjiwa segment pasarnyadantidakadamuatanpolitis.Value yang cerita yang ditawarkanlebihrealistisataumenyentuhkehidupanseharihari, hargabelimaupunongkospinjamlebihmurah. Value yang lebihdarikomikJepangmendorongdanmemotivasikonsumenuntukmembelidanmembacakomikJepang. DAFTAR PUSTAKA Atkinson, R dan Flint, J. 2001.http: www.soc.surrey.ac.uk/sru/SRU33.html Armando, A., darojah, S. danSugianti, R. 1997.KomikNasional, Bangkit, MatiLagi. Kalausajakorandan majalahmemberitempat, kelemahankomiknasional: cerita. Republika.24 Agustus 1997, hal. 3. Bonneff, N. 1998.KomikIndonesia. Jakarta: KepustakaanPopulerGramedia. Feldman, R. S. 1999. Understanding Psychology.Fifth Edition. Toronto: McGraw-Hill College. Hadi, S. 2001. MetodologiRiset. Jilid 1 dan 2. Yogyakarta: Andi Offset. Hidayat, R. S. 1998. Mempertanyakankomik (di) Indonesia.Kompas.5 Pebruari 1998, hal. 19. Hurlock, E.B. 1992. PsikologiPerkembangan. SuatuPendekatanSepanjangRentangkehidupan.EdisiKelima. Jakarta: Erlangga. Imai, M. 1996. KAIZEN (KunciSuksesJepangDalamPersaingan). Jakarta: PT PustakaBinamanPressindo. Izawa, E. 1998. (Via Internet) Johansson, J.K danNonaka, I. 1998.Cara PemasaranAlaJepang. Jakarta: PT GramediaPustakaUtama.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 komentar:

Posting Komentar